Sunday, 25 November 2012
Globalisasi
1.
Jelaskan pengertian globalisasi !
Jawab :
Globalisasi adalah
suatu proses dimana antarindividu, antarkelompok, antarnegara, saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan saling memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
2.
Sebutkan 3 unsur yang ada dalam pengertian globalisasi !
Jawab :
a.
Adanya saling memengaruhi, keterkaitan, dan ketergantungan
b.
Meliputi berbagai bidang baik ekonomi, politik, social budaya maupun
teknologi
c.
Melintasi batas negara
3.
Apakah yang menjadi factor penyebab terjadinya globalisasi ?
Jawab :
a.
Adanya perubahan politik dunia
b.
Adanya aliran aliran informasi yang cepat dan luas
c.
Berkembang pesatnya perusahaan perusahaan transnasional
4.
Sebutkan 3 pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi !
Jawab :
a.
Bubarnya uni soviet tahun 1961 dan jatuhnya komunisme model soviet
b.
Munculnya mekanisme pemerintahan internasional dan regional
c.
Munculnya organisasi antar pemerintah dan organisasi non pemerintah
internasional
5.
Jelaskan yang dimaksud dengan perusahaan transnasional !
Jawab :
Perusahaan
transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari
satu negara.
6.
Mengapa globalisasi disebut sebagai sebuah realita ?
Jawab :
Karena globalisasi
tidak bias terhindar dan setiap bangsa atau negara mau tidak mau akan masuk
kedunia yang global
7.
Tuliskan tujuan tujuan yang ingin dicapai politik luar negri Indonesia
!
Jawab :
a.
Membentuk negara Indonesia yang demokratis
b.
Membentuk masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur
c.
Membentuk persahabatan dan kerja sama dengan negara di dunia
8.
Jelaskan 3 landasan politik luar negri Indonesia !
Jawab :
a.
Landasan idiil : Pancasila
b.
Landasan konstitusional : UUD 1945
~
Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
~
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
~
UUD 1945 pasal 11
~
UUD 1945 pasal 13 (ayat 1-3)
c.
Landasan operasional
~
UU No. 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negri
~
UU No. 24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional
9.
Apakah tujuan dari politik bebas aktif yang dianut oleh Indonesia !
Jawab :
Yakni bertujuan untuk
mewujudkan perdamaian dunia yang abadi
10.
Sebutkan beberapa peranan penting Indonesia dalam hubungan
internasional !
Jawab :
a.
Indonesia menyelenggarakan KAA pada tanggal 24 april 1955 di bandung
dan tanggal 22 – 23 april 2005 di Jakarta
b.
Indonesia memprakarsai berdirinya GNB pada tahun 1961
c.
Indonesia memprakarsai berdirinya ASEAN
Indonesia aktif membantu
penyelesaian konflik di Kampuchea, Bonia, Filipina, dan negara-negara lain yang
mengalami konflik perang saudara
PKN kelas 8 BAB 11
BAB 11
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN NKRI
A. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1. Peristiwa Rengasdengklok
Di tanah air, tokoh pejuang terutama Sultan Syahrir mendengar berita bahwa jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Keadaan tersebut mendorong pemuda Indonesia menemui Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun keinginan tersebut ditolak. Atas inisiatif Chaerul Saleh, pada tanggal 15 agustus 1945 diadakan pertemuan di pegangsaan timur yang memutuskan kemerdekaan Indonesia adalah di tangan rakyat, dan mendesak Soekarno-Hatta melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Hasil rapat tersebut disampaikan kepada Ir. Soekarno namun tidak mendapat tanggapan sehingga terjadi perdebatan. Tanggal 16 agustus 1945 dibawah pimpinan Chaerul Saleh mengadakan rapat yang memustuskan mengamankan Soekarno-Hatta ke rengasdengklok agar tidak terpengaruh jepang.
Di rengasdengklok, Ir. Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Adapun di Jakarta Ahmad Subarjo dan Wikana berunding dan sepakat proklamasi kemerdekaan diadakan di Jakarta. Achmad Subarjo dam Yusuf Kunto segera ke rengasdengklok menjemput Soekarno-Hatta. Dengan jaminan dari Ahmad Subarjo, Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta.
2. Perumusan Naskah Proklamasi
Soekarno-Hatta dan rombongan tiba di Jakarta tanggal 16 agustus 1945, dan mengadakan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di jlan imam bonjol 1, Jakarta. Dirumah tersebut disusunlah teks proklamasi.
Tokoh yang berperan dalam penyusunan teks proklamasi
a. Ahmad Subarjo mengusulkan konsep kalimat pertama yang berbunyi; “ kami rakya Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami “ kemudian berubah menjadi “ kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia “
b. Soekarno menulis konsep kalimat kedua yang berbunyi; “ hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya “.
c. Mohammad Hatta menggambungkan kedua kalimat diatas dan disempurnakan sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki.
3. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
Setelah teks tersebut jadi, maka Sayuti Melik segera mengetik naskah tersebut atas usul Sukarni. Teks proklamasi yang telah diketik tersebut ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di kediaman Ir. Soekarno jalan pegangsaan timur no. 56 jakarta tepat pukul 10. 00 WIB tanggal 17 agustus 1945. di dalam peristiwa tersebut bendera merah putih dikibarkan dengan diiringi lagu Indonesia raya.
4. Makna dan Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berikut ini makna dan arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Dilihat dari sudut hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasiona (Indonesia) dan menghapus tatanann hukum colonial.
- Dilihat dari sudut politik, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia yang lepas dari penjajahan dan membentuk Negara RI yang bebas, merdeka, dan berdaulat penuh.
- Proklamasi merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
- Proklamasi menjadi hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan.
- Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukan jalannya sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan.
Dengan proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan Negara yang merdeka, baik secara de facto maupun secara de jure.
B. Penyebaran Berita Proklamasi dan Sikap Rakyat di Berbagai Daerah.
Penyebaran berita proklamasi dilakukan oleh M. Yusuf Ronodipuro, Syahrudin, Bachtiar Lubis, dan Suparpto. Penyebaran melalui radio, Koran, pamphlet, spanduk, poster, pengeras suara.
Tersiar berita proklamasi ke seluruh tanah air dan Negara-negara lain mendapat sambutan yang luar biasa dari rakyat. Peristiwa proklamasi merupakan momentum bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan.
Jepang yang masih ada di Indonesia berusuha menghalangi kemerdekaan Indonesia, namun hal tersebut ditentang oleh para pejuang. Para pejuang mengambil alih tempat-tempat yang dikuasai jepang baik dengan cara diplomasi maupun kekerasan.
Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.
- Teuku Mohammad Hasan dari aceh
- Sam Ratulangi dari sulawesi
- Ktut Pudja dari sunda kecil (bali)
- A. A. Hamidan dari Kalimantan.
C. Terbentuk Negara Kesatuan dan Pemerintahan RI serta Kelengkapannya
Setelah terjadi proklamasi kemerdekaan, PPKI segera bersidang untuk melengkapi lembaga-lembaga Negara.
- Sidang PPKI 1 (18 agustus 1945)
Rapat diadakan di pejambon Jakarta, dengan dihadiri oleh 27 orang dan pemimpin rapat adalah Soekarno dan Hatta. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut.
a. mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
b. Ir. Soekarno dan M. hatta sebagai presiden dan wakil.
c. Pekerjaan presiden untuk sementara dibentu oleh komite nasional
- Sidang PPKI 2 (19 agustus 1945)
Keputusan dari sidang PPKI 2 sebagai berikut.
a. RI dibagi menjadi 8 provinsi
b. Adanya komite nasional
c. Ditetapkannya 12 parlement
- Sidang PPKI 3 (22 agustus 1945)
Keputusan dari sidang PPKI 3 sebagai berikut.
a. membentuk komite nasional Indonesia yang berkedudukan di Jakarta
b. membentuk partai nasional Indonesia
c. pembentukan BKR
D. Dukungan Daerah terhadap Pembentukan Negara Kesatuan dan Pemerintah RI
Berikut ini beberapa peristiwa sebagai wujud dukungan rakyat secara spontan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia.
1. Sulawesi Selatan; pada tanggal 28 oktober 1945 terjadi gerakan pemuda yang merebut gedung-gedung vital seperti studio radio dan tangsi polisi
2. Di bali ; pada tanggal 13 desember 1945 gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan jepang meskipun gerakan ini gagal.
3. Gorontalo; pada tanggal 13 september 1945 terjadi perebutan senjata terhadap markas-markas jepang.
4. Rapat raksasa di lapangan ikada;tanggal 19 september 1945 diadakan rapat dilapangan ikada yang dihadiri +300 ribu masa. Rapat tersebut dijaga ketat oleh tentara jepang. Rapat berlangsung singkat namun memiliki arti penting bagi perjuangan mempertahankan kemerdekaan
5. Surabaya; tanggal 19 agustus 1945 terjadi insiden bendera.
6. Di yogyakarta; terjadi penyerbuan terhadap tangsi otsura butai milik jepang
7. Sumatera selatan ; tanggal 8 oktober 1945 terjadi perebutan kekuasaan di palembang berlangsung tanpa insiden, sebab orang-orang jepang telah menghindari ketika terjadi demonstrasi.
8. semarang ; tanggal 15-20 oktober 1945 terjadi pertempuran lima hari
9. di bandung ; pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk merebut pangkalan udara andir dan pabrik senjata bekas ACW. Usaha tersebut berlangsung sampai datangnya pasukan sekutu di bandung tanggal 17 oktober 1945.
10. Kalimantan ; tanggal 14 november 1945 tidak kurang 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil membawa bendera merah putih.
11. sulawesi utara ; tanggal 14 februari 1946 para pemuda Indonesia anggota KNIL tergabung dalam PPI mengadakan gerakan di tangsi putih dan tangsi hitam di teling, menado.
PKN kelas 8 BAB 10
BAB 10
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
INDONESIA
A. Proses Berakhirnya
Kekuasan Jepang di Indonesia
Menjelang
tahun 1944, posisi jepang dalam perang pasifik mulai terjepit. Satu per satu
daerah jajahan jepang dapat direbut oleh sekutu. Ketika pada bulan juli 1944
Pulau Saipan pada gugusan Kepulauan Marina jatuh ketangan sekutu. Bagi sekutu
pulau teersebut sangat penting karena jarak Saipan-Tokyo dapat dicapai oleh
pesawat pengebom B 29 USA. Hal itu menyebabkan kegoncangan dalam masyarakat jepang.
Akibat
faktor yang tidak menguntungkan tersebut, menyebabkan jatuhnya kabinet Tojo
pada tanggal 17 juli 1944 dan digantikan oleh Jendral Kuniaki Koiso. Untuk
mempertahankan kedudukannya dan agar rakyat Indonesia mau membantu jepang, maka
Jendral Koiso memberi janji kemerdekaan pad tanggal 7 september 1944 dan
sebagai relasinya dibentuk BPUPKI.
Letnan
Jendral Kumakici Harada pada tanggal 1 maret 1945 mengumumkan pembentukan
BPUPKI atau Dokuritsu Jumbi Coosakai.
Tugas BPUPKI adalah untuk mempelajari dan manyelidiki hal-hal yang penting yang
berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan negaara Indonesai
merdeka.
BPUPKI memiliki anggota sebanyak 67 orang bangsa indonesai
ditambah 7 orang dari golongan jepang. BPUPKI diketuai oleh dr. K.T.R. Radjiman
Wediodiningrat dan dibantu oleh 2 orang ketua muda yaitu R.P. suroso dan
ichibangse dari jepang. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 mei 1945 di
gedung cuo sangi in, jalan pejambon
Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri).
BPUPKI mengadakan
siding sebanyak 2 kali. Siding pertama berlangsung antara 29 mei – 1 juni 1945
membahas rumusan dasar Negara. Siding kedua berlangsung tanggal 10-16 juli 1945
membahas batang tubuh UUD Negara indonesai merdeka.
BPUPKI
dibubarkan pada tanggal 7 agustus 1945
dan sebagai gantinya dibentuk PPKI atau Dokuritsu
Jumbi Inkai. Diketuai oleh Ir. Soekarno.
B. Arti Penting Sidang-Sidang
BPUPKI dan PPKI bagi Persiapan Kemerdekaan dan Pembentukan Negara Indonesai
Pada siding
pertam BPUPKI pada tanggal 29 mei-1 juni 1945, tenyata ada tiga pembicarakan
mengenai dasar Negara. Ketiga pembicara tersebut adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof.
Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
Pada
siding tanggal 29 mei 1945, Mr. Mohammad Yamin mengajukan lima rancangan dasar
Negara Indonesia merdeka yang akan disebutnya Lima Asas Dasar NKRI. Sebagai
berikut :
- peri
kebangsaan
- peri
kemanusiaan
- peri
ketuhanan
- peri
kerakyatan
- kesejahteraan
rakyat
Pada tanggal 31 mei 1945 Prof.
Dr. Mr. Supomo mengajukan lima rancangan dasar Negara Indonesia merdeka yaitu :
- persatuan
- kekeluargaan
- mufakat
dan demokrasi
- musyawarah,
dan
- keadilan
social
Pada tanggal 1 juni 1945 Ir.
Soekarno mengajukan lima rancangan dasar Negara
Indonesia merdeka, yaitu :
- kebangsaan
Indonesia
- internasionalisme
atau peri kemanusiaan
- mufakat
dan demokrasi
- kesejahteraan
social, dan
- ketentuan
yang maha esa
Pada sidang tersebut, Ir.
Soekarno juga menyampaikan nama bagi dasar Negara Indonesia yaitu pancasila,
trisila, atau ekasila. Ir. Soekarno memberinya nama pancasila yang artinya lima
dasar. Oleh karena itu setiap tanggal 1 juni diperingati sebagai hari lahirnya
pancasila.
Setelah sidsng resmi pertama, ada
masa reses hingga tanggal 10 juli 1945. pada masa reses itu, diselenggarakan
sidang tidak resmi yang membahas rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
yang dihadiri oleh 38 orang BPUPKI.
Selanjutnya
dibentuk panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, sehingga dikenal
dengan nama panitia sembilan. Anggota panitia sembilan yaitu:
- Ir.
Soekarno
- Drs.
Mohammad Hatta
- Mr.
Mohammd yamin
- Mr.
ahmad subardjo
- Mr.
A. A. maramis
- Abdul
kadir muzakir
- wachid
hasyim
- h.
agus salim
- abikusno
tjokrosujoso
Panitia sembilan
diketuai oleh Ir. Soekarno dan bertugas menampung saran-saran, usul-usul, dan
konsep-konsep para anggota. Pada tanggal 22 juni 1945, panitia sembilan
bersidang dan menghasilkan keputusan-keputuasan berikut:
- Suatu
rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan Negara Indonesia
merdeka, yang akhirnya diterima dengan surat bulat dan ditandatangani.
Oleh Mr. Mohammad Yamin hasil panitia sembilan diberi nama Jakarta charter atau piagam
Jakarta. Berikut ini isi piagam Jakarta.
- ketuhanan
dengan kewijaban menjalankan syariat-syariat islam bagi para pemeluknya.
- kemanusiaan
yang adil dan beradab.
- persatuan
Indonesia.
- kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwakilan.
- Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Piagam Jakarta perlu diadakan
perubahan pada sila pertama yaitu dari “ ketuhanan dengan kewajiban menjalakan
syariat-syariat islam bagi para pemeluknya” menjadi “ketuhanan yang maha esa”.
Perubahan yang seperti ini cukup beralasan karena masyarakat Indonesia menganut
agama yang heterogen.
- rancangan
undang-undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulnya yang disusun oleh
penitia perancangan undang-undang dasar yang diketuai Prof. Dr. Mr.
Supomo.
Panitia perancangan UUD yang
diketuai oleh Ir. Soekarno menyetujui piagam jakara sebagai inti pembukaan UUD.
Selain itu juga dibentuk panitia kecil perancang UUD 1945 yang diketuai oleh supomo.
Anggota panitia kecil adalah Wongsanegoro, Ahmad Subarjo, A. A. Maramis, R.B
singgih, Sukiman, dan Agus Salim. Berikut ini hasil kerja panitia kecil yang
dilaporkan tanggal 14 juli 1945.
- pernyataan
Indonesia merdeka
- pembukaan
Undang-undang dasar (preambul)
- UUD
(batang tubuh)
Anggota PPKI berjumlsh 21 orsng
indonesianyang mewakili beberapa daerah di Indonesia, dan ditambah 6 orang lagi
tanpa sepengetahuan jepang. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs.
Moh. Hatta. Sedangkan penasehatnya adalah Mr. Ahmad Subarjo. Tugas PPKI adalah
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pendiri Negara dan
pemerintahan RI.
Para anggota PPKI diizinkan
melakukan kegiatan menurut pendapat dan kesanggupan angsa Indonesia sendiri,
tetapi dengan syarat harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
- menyelesaikan
perang yang sekarang sedang dihadapinya. Oleh karena itu bangsa Indonesia
harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan
pemerintahan jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemengangan
dalam perang asia timur raya.
- Negara
Indonesia itu merupakan anggota lingkungan kemakmuran bersama asia timur
raya.
PPKI mengadakan sidang sebanyak 3
kali yaitu pada tanggal 18 agustus 1945, 19 agustus 1945, dan 22 agustus 1945.
Berikut ini hasil-hasil
sidang-sidang PPKI.
- sidang
PPKI 1 tanggal 18 agustus 1945
- mengesahkan
rancangan UUD sebagai UUD Negara RI.
- Memilah
Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
- Untuk
sementara waktu presiden dibentuk oleh sebuah komite nasional Indonesia.
- sidang
PPKI 2 tanggal 19 agustus 1945
- menetapkan
wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan gubernurnya.
- Menetapkan
12 deparlemen beserta menteri-menterinya
- Mengusulkan
dibentuknya tentara kebangsaan
- Pembentukan
komite nasional di setiap provinsi
- sidang
PPKI 3 tanggal 22 agustus 1945
- dibentuknya
komite nasional
- dibentuknya
partai nasional Indonesia
- dibentuknya
tentara kebangsaan
PPKI telah selesai melaksanakan
tugasnya pada tanggal 22 agustus 1945, namun baru dibubarkan pada tanggal 29
agustus 1945 bersamaan dengan pelantikan anggota komite nasional Indonesia
pusat (KNIP)
C. Perbedaan dan Kesepakatan
yang Muncul dalam Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI
Dalam sidang BPUPKI 1 tersebut
terdapat 2 golongan yang berbeda pendapat. Berikut ini kedua golongan tersebut.
- Golongan
islam yang menginginkan Indonesia ditegakkan menurut syariat islam.
- Golongan
nasionalis yang menginginkan Indonesia ditegakkan berdasarkan paham
kebangsaan.
Dalam sidang
BPUPKI 2 muncul perbedaan pendapat mengenai bentuk Negara. Pada sidang PPKI
juga muncul perbedaan pendapat mengenai wilayah Indonesia, pemilihan presiden
dan wakil presiden, rumusan dasar Negara, kementrian, serta pembagian daerah. Perdebatan antara golongan nasionalis dengan
golongan sekuler muncul kembali terutama mengenai sila pertama dalam rumusan
dasar Negara.
Tenses
Tenses is a form of the verb in the grammar that shows the occurrence of an act or event and the stage of completion.
1. Simple Present Tense
Simple present tense is used to state routine activity or habit.
ʘ Positive ( + )
S + V1 ( s/es ) + . . . . .
Example :
a. My father goes to the office at 7 o’clock
b. We work five days in a week
c. They plays football in Glora Bungkarno stadium every weekend
ʘ Negative ( - )
S + Do / does + not + V1 + . . . . .
Example :
a. My father don’t go to the office at 7 o’clock
b. We don’t work five days in a week
c. They don’t play football in Glora Bungkarno stadium every weekend
ʘ Interrogative ( ? )
Do / does + S + V1 + . . . . . ?
Example :
a. Do my father go to the office at 6 o’clock?
No, he don’t
b. Do we work five days in a week?
Yes, you do
c. Do they play football in Glora Bungkarno stadium every day?
No, they don’t
ʘ Questions :
a. What time my father go to the office?
Answer : at 7 o’clock
b. How many days we work in a week?
Answer : five days
c. Where they play football every weekend?
Answer : in Glora Bungkarno
2. Present Continuous Tense
Present continuous tense is used to express or event that are happening.
ʘ Positive ( + )
S + tobe + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. They are talking about Ferda
b. Daru is watching TV now
c. Ifah is studying English at present
ʘ Negative ( - )
S + tobe + not + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. They are not talking about Ferda
b. Daru is not watching TV now
c. Ifah is not studying English at present
ʘ Interrogative ( ? )
Tobe + S + V1 (ing) + . . . . . ?
Example :
a. Are they talking about Ferda?
Yes, they are
b. Is Daru reading book now?
No, he is not
c. Is Ifah studying English at present?
Yes, she is
ʘ Questions :
a. Who are they talking about?
Answer : Ferda
b. What is daru doing now?
Answer : Watching TV
c. What subject Ifah learned?
Answer : English subject
3. Present Perfect Tense
Present perfect tense is used to an act or event has been completed at a time when current.
ʘ Positive ( + )
S + has / have + V3 + . . . . .
Example :
a. Fian has drunk his beer.
b. Rafiana has eaten Fian’s bread
c. Alfin has gone to Korea since Monday
ʘ Negative ( - )
S + has / have + not + V3 + . . . . .
Example :
a. Fian has not drunk his beer
b. Rafiana has not eaten Fian’s bread
c. Alfin has not gone to Korea since Monday
ʘ Interrogative ( ? )
Has / have + S + V3 + . . . . . ?
Example :
a. Has Fian drunk his beer?
Yes, he has
b. Has Rafiana eaten her bread?
No, she has not
c. Has Alfin gone to Korea since Friday?
No, he has not
ʘ Questions :
a. What is Fian has drunk?
Answer : his beer
b. Who is eaten Fian’ bread?
Answer : Rafiana
c. Where did Alfin gone since Monday?
Answer : to Korea
4. Present Perfect Continuous Tense
Present perfect continuous tense is used to an act or an occupation that began in the past and still continues to this day.
ʘ Positive ( + )
S + have / has + been + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. Yona has been waiting here since 2 o’clock
b. Lifah has been swimming since January
c. Dewa has been studying biology for 2 years
ʘ Negative ( - )
S + have / has + not + been + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. Yona has not been waiting here since 2 o’clock
b. Lifah has not been swimming since January
c. Dewa has not been studying biology for 2 years
ʘ Interrogative ( ? )
Have / has + S + been + V1 (ing) + . . . . . ?
Example :
a. Has yona been waiting here since 2 o’clock?
Yes, she has
b. Has lifah been swimming since January?
Yes, she has
c. Has dewa been studying biology for 2 years?
Yes, he has
ʘ Questiona :
a. What time Yona has been waiting here?
Answer : 2 o’clock
b. When Lifah has been swimming?
Answer : January
c. How long Dewa has been studying English?
Answer : 2 years.
5. Simple Past Tense
Simple past tense is to event past activity.
ʘ Positive ( + )
S + V2 + . . . . .
Example :
a. Andar went to Yogyakarta last night
b. Daru wrote a letter to Ferda yesterday
c. Octo studied biology an hour ago
ʘ Negative ( - )
S + did + not + V1 + . . . . .
Example :
a. Andar didn’t go to Yogyakarta last night
b. Daru didn’t write a letter to Ferda yesterday
c. Octo didn’t study biology an hour ago
ʘ Interrogative ( ? )
Did + S + V1 + . . . . . ?
Example :
a. Did Andar go to Yogyakarta last night?
Yes, he did
b. Did Daru write a letter to Ferda yesterday?
Yes, he did
c. Did Octo study biology an hour ago?
Yes, he did
ʘ Questions :
a. When Andar go to Yogyakarta?
Answer : last night
b. Who is write a letter to Ferda yesterday?
Answer : Daru
c. What time Octo study biology?
Answer : an hour ago
6. Past Continuous Tense
Past continuous tense is used to an ongoing event in the past when other events occur.
ʘ Positive ( + )
S + tobe ( was/were ) + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. We were going out all afternoon last Sunday
b. Alif was sleeping when Taru phoned him
c. They were studying English all afternoon last Friday
ʘ Negative ( - )
S + tobe ( was/were ) + not + V1 (ing) + . . . . .
Example :
a. We were not going out all afternoon last Sunday
b. Alif was not sleeping when Taru phoned him
c. They were not studying English all afternoon last Friday
ʘ Interrogative ( ? )
Tobe ( was/were ) + S + V 1 (ing) + . . . . . ?
Example :
a. Were we going out all afternoon last night?
No, you were not
b. Was Alif watching TV when Taru phoned him?
No, he was not
c. Were they studying biology all afternoon last Friday?
No, they were not
ʘ Questions :
a. When we were going out all afternoon?
Answer : last Sunday
b. What is done Alif when Taru phoned him?
Answer : sleeping
c. When they studying English all afternoon?
Answer : Last Friday
7. Future Tense
Future tense is used to event activity in the future.
ʘ Positive ( + )
S + shall / will + V1 + . . . . .
Example :
a. Ina shall goto Palembang tomorrow
b. Lifah will go to grandmother today
c. We shall go to the theatre next week
ʘ Negative ( - )
S + shall / will + not + V1 + . . . . .
Example :
a. Ina shall not go to Palembang tomorrow
b. Lifah will not go to grandmother today
c. We shall not go to the theatre next week
ʘ Interrogative ( ? )
Shall / will + S + V1 + . . . . . ?
Example :
a. Will Ina go to Palembang tomorrow?
Yes, she will
b. Will Lifah go to grandmother today?
Yes, she will
c. Shall we go to the theatre next Sunday?
No, you shall not.
ʘ Questions :
a. When Ina will go to Palembang?
Answer : tomorrow
b. Who is will go to grandmother today?
Answer : Lifah
c. What is do shall we next week?
Answer : go to the theatre
Subscribe to:
Posts (Atom)