Laman

Tuesday 20 August 2013

Bukti-Bukti Sejarah dan Arkeologi Klasik Lampung

UJI KOMPETENSI
Jawablah petanyaan berikut dengan jawaban yang jelas.
1.      Sebutkan prasasti-prasasti yang ada di daerah Lampung berikut tahun diketemukannya serta daerah yang ditempati oleh prasasti-prasasti tersebut !
Jawab  :
a.      Prasasti Palas Pasemah (akhir abad ke-7)
Diketahui pada tahun 1958, di desa palas pasemah dekat kalianda Lampung Selatan
b.      Prasasti Bungkuk ( akhir abad ke-7 )
Diketahui tahun 1985, di desa bungkuk kecamatan Jabung Lampung Timur
c.       Prasasti Batu Bedil ( akhir abad ke- 9 atau 10 )
Diketahui di desa batu bedil, kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus
d.      Prasasti Hujunglangit/ Bawang ( akhir abad ke-10 )
Terdapat di desa hanakau, kecamatan Balik Bukit kabupaten Lampung Barat
e.      Prasasti Tanjung Raya 1 ( sekitar abad ke-10 )
Di temukan pada tahun 1970 desa Tanjung Raya 1 kecamatan sukau Lampung Barat
f.        Prasasti Ulubelu ( abad ke-14 )
Ditemukan diulubelu, Rembang Pugung, kabupaten Tanggamus tahun 1934
g.      Prasasti Angka Tahun ( abad ke-14 )
Ditemukan di desa Pugung Harjo kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur
h.      Prasasti Dadak/ Bataran Guru Tuha ( abad ke -15 M )
Ditemukan di dusun Dadak, desa Tebing kecamatan Melinting Lampung Timur tahun 1994.

2.      Jelaskan keadaan masyarakat lampung pada masa klasik (zaman perhinduan) !
Jawab  :
Ada bukti-bukti arkeologi yang menguatkan dugaan banyak daerah-daerah lampung sebagai pusat-pusat kehidupan masyarakat klasik yang diantaranya ialah: daerah sekala berak, pugung raharjo, sepanjang tepi aliran way tulang bawang. Way sekampung dan way seputih.
            Masyarakat hindu-budha selain meninggalkan bukti-bukti kebudayaan bentuk material, tetapi juga dalam bentuk adat istiadat yang hampir sama dengan kasta-kasta di bali, yaitu berupa struktur kemasyarakatan adat yang berjenjang. Perjalanan singkat pengaruh hindu-budha di lampung yang kemudian pengaruh banten muncul di lampung sekitar tahun1530.Mulailah banten sangat mendominasi pengaruhnya di lampung.

3.      Jelaskan masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di daerah Lampung !
Jawab  :
Berawal  dari hubungan raja-raja Indonesia dengan luar pada mula melalui hubungan dagang, tetapi kemudian berkembang agama uang disebut “penghinduan”.selain agama hindu juga agama budha, hal ini kemudian keduanya diindonesia tumbuh dalam bentuk sinkretisme yaitu siwa budha.

4.      Pada abad keberapakah masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di lampung, dan dibawakan oleh siapa saja (tokohnya) !
Jawab  :
Masyarakat  suku lampung diperkirakan  dari zaman hindu animism sekitar tahun pertama masehi sampai tahun pertama masehi sampai pertemuan abad ke 16 M.
            Berita Cina tertua yang berkenaan dengan daerah Lampung berasal dari pertengahan abad ke-15 M dalam Kitab Liu Sung kitab sejarah masa pemerintahan Kaisar Liu Sung (420-479), diantaranya mengemukakan bahwa pada tahun 449 sebuah kerajaan dari indonesia bagian barat bernama P’u- Huang atau P’o- Huang mengirimkan utusannya dan barang-barang upeti ke negri Cina. Sumber lain yaitu kitab T’ai-P’ing-Huan-Yu-Chi yang ditulis pada tahun 976-983 disebut sebuah begri To’lang-P’o-huang ( Tulang Bawang ) oleh G. Ferrand.

5.      Jelaskan cara masuknya agama dan kebudayaan hindu-budha di Indonesia !
Jawab  :
            Pada masa klasik yaitu masa di mana pengaruh budaya Hindu-Buddha dari India sangat kuat, di Lampung tidak ada bukti adanya suatu kerajaan (kingdom).Beberapa prasasti yang ditemukan di Lampung kebanyakan merupakan prasasti yang dikeluarkan oleh Kerajaan Sriwijaya.
Ketika Sriwijaya mengalami kemunduran, mungkin kawasan Lampung menjadi wilayah kekuasaan kerajaan di Jawa. Di Dusun Harakuning, Desa Hanakau, terdapat Prasasti Hujunglangit. Damais memastikan prasasti tersebut berasal dari tahun 919 Ç atau 997 M. Pengaruh Jawa yang tampak dalam sistem penanggalannya, oleh Damais dihubungkan dengan ekspedisi Jawa dalam melawan Sriwijaya yang menurut berita Cina terjadi pada tahun 992 – 993 M. Damais menarik kesimpulan bahwa pengaruh Jawa tersebut merupakan hasil pendudukan Jawa sebagaimana dilaporkan dalam sumber Cina (Guillot, et all., 1996: 116) .

No comments:

Post a Comment