Laman

Sunday 25 November 2012

PKN kelas 8 BAB 11


BAB 11
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN NKRI

A. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Peristiwa Rengasdengklok
            Di tanah air, tokoh pejuang terutama Sultan Syahrir mendengar berita bahwa jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Keadaan tersebut mendorong pemuda Indonesia menemui Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun keinginan tersebut ditolak. Atas inisiatif Chaerul Saleh, pada tanggal 15 agustus 1945 diadakan pertemuan di pegangsaan timur yang memutuskan kemerdekaan Indonesia adalah di tangan rakyat, dan mendesak Soekarno-Hatta melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
            Hasil rapat tersebut disampaikan kepada Ir. Soekarno namun tidak mendapat tanggapan sehingga terjadi perdebatan. Tanggal 16 agustus 1945 dibawah pimpinan Chaerul Saleh mengadakan rapat yang memustuskan mengamankan Soekarno-Hatta ke rengasdengklok agar tidak terpengaruh jepang.
            Di rengasdengklok, Ir. Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Adapun di Jakarta Ahmad Subarjo dan Wikana berunding dan sepakat proklamasi kemerdekaan diadakan di Jakarta. Achmad Subarjo dam Yusuf Kunto segera ke rengasdengklok menjemput Soekarno-Hatta. Dengan jaminan dari Ahmad Subarjo, Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta.

2. Perumusan Naskah Proklamasi
            Soekarno-Hatta dan rombongan tiba di Jakarta tanggal 16 agustus 1945, dan mengadakan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di jlan imam bonjol 1, Jakarta. Dirumah tersebut disusunlah teks proklamasi.
            Tokoh yang berperan dalam penyusunan teks proklamasi
a.       Ahmad Subarjo mengusulkan konsep kalimat pertama yang berbunyi; “ kami rakya Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami “ kemudian berubah menjadi “ kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia “
b.      Soekarno menulis konsep kalimat kedua yang berbunyi; “ hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya “.
c.       Mohammad Hatta menggambungkan kedua kalimat diatas dan disempurnakan sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki.

3. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
            Setelah teks tersebut jadi, maka Sayuti Melik segera mengetik naskah tersebut atas usul Sukarni. Teks proklamasi yang telah diketik tersebut ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
            Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di kediaman Ir. Soekarno jalan pegangsaan timur no. 56 jakarta tepat pukul 10. 00 WIB tanggal 17 agustus 1945. di dalam peristiwa tersebut bendera merah putih dikibarkan dengan diiringi lagu Indonesia raya.

4. Makna dan Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
            Berikut ini makna dan arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia.
  1. Dilihat dari sudut hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasiona (Indonesia) dan menghapus tatanann hukum colonial.
  2. Dilihat dari sudut politik, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia yang lepas dari penjajahan dan membentuk Negara RI yang bebas, merdeka, dan berdaulat penuh.
  3. Proklamasi merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
  4. Proklamasi menjadi hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan.
  5. Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukan jalannya sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan.
            Dengan proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan Negara yang merdeka, baik secara de facto maupun secara de jure.

B. Penyebaran Berita Proklamasi dan Sikap Rakyat di Berbagai Daerah.
            Penyebaran berita proklamasi dilakukan oleh M. Yusuf Ronodipuro, Syahrudin, Bachtiar Lubis, dan Suparpto. Penyebaran melalui radio, Koran, pamphlet, spanduk, poster, pengeras suara.
            Tersiar berita proklamasi ke seluruh tanah air dan Negara-negara lain mendapat sambutan yang luar biasa dari rakyat. Peristiwa proklamasi merupakan momentum bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan.
            Jepang yang masih ada di Indonesia berusuha menghalangi kemerdekaan Indonesia, namun hal tersebut ditentang oleh para pejuang. Para pejuang mengambil alih tempat-tempat yang dikuasai jepang baik dengan cara diplomasi maupun kekerasan.
            Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.
  1. Teuku Mohammad Hasan dari aceh
  2. Sam Ratulangi dari sulawesi
  3. Ktut Pudja dari sunda kecil (bali)
  4. A. A. Hamidan dari Kalimantan.

C. Terbentuk Negara Kesatuan dan Pemerintahan RI serta Kelengkapannya
            Setelah terjadi proklamasi kemerdekaan, PPKI segera bersidang untuk melengkapi lembaga-lembaga Negara.
  1. Sidang PPKI 1 (18 agustus 1945)
Rapat diadakan di pejambon Jakarta, dengan dihadiri oleh 27 orang dan pemimpin rapat adalah Soekarno dan Hatta. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut.
a.       mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
b.      Ir. Soekarno dan M. hatta sebagai presiden dan wakil.
c.       Pekerjaan presiden untuk sementara dibentu oleh komite nasional
  1. Sidang PPKI 2 (19 agustus 1945)
Keputusan dari sidang PPKI 2 sebagai berikut.
a.       RI dibagi menjadi 8 provinsi
b.      Adanya komite nasional
c.       Ditetapkannya 12 parlement
  1. Sidang PPKI 3 (22 agustus 1945)
            Keputusan dari sidang PPKI 3 sebagai berikut.
a.       membentuk komite nasional Indonesia yang berkedudukan di Jakarta
b.      membentuk partai nasional Indonesia
c.       pembentukan BKR

D. Dukungan Daerah terhadap Pembentukan Negara Kesatuan dan Pemerintah RI
            Berikut ini beberapa peristiwa sebagai wujud dukungan rakyat secara spontan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia.
1.     Sulawesi Selatan; pada tanggal 28 oktober 1945 terjadi gerakan pemuda yang merebut gedung-gedung vital seperti studio radio dan tangsi polisi
2.     Di bali ; pada tanggal 13 desember 1945 gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan jepang meskipun gerakan ini gagal.
3.     Gorontalo; pada tanggal 13 september 1945 terjadi perebutan senjata terhadap markas-markas jepang.
4.     Rapat raksasa di lapangan ikada;tanggal 19 september 1945 diadakan rapat dilapangan ikada yang dihadiri +300 ribu masa. Rapat tersebut dijaga ketat oleh tentara jepang. Rapat berlangsung singkat namun memiliki arti penting bagi perjuangan mempertahankan kemerdekaan
5.     Surabaya; tanggal 19 agustus 1945 terjadi insiden bendera.
6.     Di yogyakarta; terjadi penyerbuan terhadap tangsi otsura butai milik jepang
7.     Sumatera selatan ; tanggal 8 oktober 1945 terjadi perebutan kekuasaan di palembang berlangsung tanpa insiden, sebab orang-orang jepang telah menghindari ketika terjadi demonstrasi.
8.     semarang ; tanggal 15-20 oktober 1945 terjadi pertempuran lima hari
9.     di bandung ; pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk merebut pangkalan udara andir dan pabrik senjata bekas ACW. Usaha tersebut berlangsung sampai datangnya pasukan sekutu di bandung tanggal 17 oktober 1945.
10.                        Kalimantan ; tanggal 14 november 1945 tidak kurang 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil membawa bendera merah putih.
11.                        sulawesi utara ; tanggal 14 februari 1946 para pemuda Indonesia anggota KNIL tergabung dalam PPI mengadakan gerakan di tangsi putih dan tangsi hitam di teling, menado.

No comments:

Post a Comment