Laman

Thursday 16 January 2014

Biografi ALBERT EINSTEIN

Biografi ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Albert Einstein dilahirkan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, sebuah kota makmur di selatan Jerman, sebagai putera pertama dan satu-satunya putera dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, keluarganya pindah ke Munich dan di kota ini ayah dan pamannya membuka toko kimia elektro. Einstein tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, tergolong anak yang pendiam, agak penyendiri, gemar membaca – sejak kecil Einstein gemar melahap buku-buku yang tergolong ”serius dan berat”, mendengarkan musik, dan tidak menyukai olahraga yang penuh aturan.

Minat dan kecintaannya pada fisika dimulai pada usia 5 tahun, Einstein diberi hadiah ulang tahun berupa kompas oleh ayahnya,dia sangat kagum pada kompas tersebut dan berusaha menguak segala tabir misteri yang berada di balik fenomena alam. Einstein menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme Di sekolah pun Einstein dianggap murid yang bodoh,dia bodoh dalam semua mata pelajaran terkecuali Matematika dan Fisika.Dia dianggap bodoh sampai tamat SMA dan dia mulai mempelajari semua mata pelajaran saat kuliah.Dan dia mulai kuliah pada usia 21 tahun di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule).

Albert Einstein mendapat gelar doktor setelah menyelesaikan disertasinya yang berjudul "Eine Neue Bestimmung der molekul Dimension "  di tahun 1905 di Universitas Zurich dan mendapat gelar profesor di tahun 1909.Kemudian Albert Einstein menemukan teori relativitas yang menjadi inspirator bagi mekanika kuantum,mekanika statistik, dan kosmologi.Di tahun 1921 Einstein mendapatkan penghargaan Nobel karena teori efek foto elektrik.

Di tahun 1933 Einstein pindah ke Amerika bersama keluarganya.Dia bersumpah untuk menjadi rakyat Amerika.Einstein suka menolong orang yang sedang mengalami kesulitan karena dari jasanya itu dia pernah ditawari untuk menjadi Presiden Israel tetapi ia menolaknya. Albert Einstein juga sempat bersedih karena karya teori relativitasnya digunakan untuk membuat bom atom oleh Amerika untuk mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.Einstein meninggal pada tanggal 18 April 1955 di usia 76 tahun dengan meninggalkan karya besarnya berupa teori relativitas umum dan khusus dan rumus terkenalnya yaitu E=mc2


Einstein meninggalkan sebuah wasiat bagi para generasi penerus yang ingin mengikuti jejaknya. Pesannya: ”Persyaratan paling penting bagi orang yang ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal APA yang dipikirkannya serta BAGAIMANA ia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau dialaminya”. Inilah pesan yang sangat berharga bagi kita semua.

No comments:

Post a Comment