Laman

Sunday 12 January 2014

Cerpen "Duniamu bukan duniaku"

Duniamu bukan duniaku
Karya : Sheila Lita
Namaku shesi dulu aku pernah mencintai seseorang dengan tulus, tetapi ketulusanku itu hanya berbuah sia-sia. Suatu hari seseorang yang aku cintai pergi meninggalkan aku demi orang lain.
“shesi, sudah jangan sedih terus.ayo senyumm” kata salah seorang sahabtku rini sambil mencari tisu dirak hias kamarku
“aku gak bisa rin,aku masih gak terima dia ninggalin aku demi orang lain.padahal aku sangat mencintai dia.”
Laki-laki itu bernama andrian dia adalah seseorang yang sangat aku cintai tapi dia meninggalkanku begitu saja demi orang lain.aku mendengar andrian pergi meninggalkan aku dari seorang sahabatnya sendiri yaitu febri.aku pun merasa terpukul saat mengetahuinya.
shesi, kamu gak bisa terus-terusan mikirin andrian kaya gini. Dia itu gak mau bilang kepergiannya karna dia gak mau liat kamu sedih. Coba kalau dia tau kamu sedih kaya gini. Gimana sya” kata sahabatku rya
“kamu gak ngerti perasaan aku rya,aku masih belum bisa terima dan aku juga sangat kecewa” sebenernya sebelum andrian pergi bersama cewek lain,temen-temenku sudah tau kalau ternyata andrian lebih memilih cewek itu dibandingkan aku yang sangat mencintainya.nita nama cewek itu.
Seminggu kemudian aku masih belum bisa nerima kenyataan ini,disekolah hari-hariku mulai sepi tanpa ada kehadiran dia dikehidupanku. Yang biasanya dia selalu tertawa,mengejekku,membuliku,dan kadang membuatku menangis karena kelakuan dia. dan sekarang saya juga udah gak pernah denger kabar andrian,dia juga gak pernah kasih kabar aku. Semakin aku memikirkan dia semakin aku sulit untuk melepaskan dia.
“shesi,maafin aku yaa,aku tidak memberitahumu dulu tentang andrian yang memilih nita dibandingkan kamu” kata sahabat andrian yaitu fadill.
Saat fadill bilang begitu entah kenapa aku masih belum bisa nerima ini semua.aku menyayangi andrian lebih dari aku menyayangi diriku sendiri dan andrianlah yang selalu ada dihatiku dulu,sekarang dan selamanya.
“kamu jahat dil,kenapa kamu gak mau bilang dari kemaren-kemaren sebelum ini semua terjadi dan seharusnya kamu ngertiin perasaan aku setelah aku tahu ini semua.”
“iya shesi aku tau gimana perasaan kamu setelah kamu tau andrian lebih memilih nita daripada kamu,asal kamu tau ya shesi sebenernya andrian itu sayang sama kamu. Aku minta maaf shesi.”
“aku kecewa dil sama dia,kenapa dia gak mau bilang dari dulu ke aku.”kataku lemas.
Aku meninggalkan fadil yang masih diam membisu diambang pintu kelasku. Aku gak mau mendengar semuanya lagi. Aku udah cukup kecewa dengan semua ini. andaikan waktu bisa berhenti berputar untuk saat ini, aku ingin kembali dan melihat fadil untuk terakhir kali.
Beberapa hari kemudian dengan seiring berjalannya waktu meskipun andrian tak pernah mengabariku, dan mungkin dia sudah lupa denganku. Ya begitupun aku masih terus mencoba untuk melupakannya. Hari demi hari kujalani semuanya seperti normal sebelum andrian memilih cewek lain. Aku hanya bisa mencoba untuk ikhlas dengan yang ku jalani sekarang. Andaikan ini semua mimpi, aku tak mau ini semua akan terjadi. Tetapi apa daya semuanya bukan mimpi, ini nyata.inilah realita hidupku sekarang.
“shesi......”panggil seseorang dari belakang tempat dudukku dan ternyata itu fadil.
“apaan sih kamu dil.??” Kataku sinis
“kemaren andrian inbokan sama aku,dia nanyain gimana kabar kamu sekarang dan apa kamu udah punya gebetan yang baru.”
“terus????”
“kok terus sih shesi.”
“lha terus kenapa? Masalah buat aku?”kataku dengan sinis
“ishh,munak banget ya kamu shesi,kamu masih berharap dan nunggu andrian tapi kamu sekarang malah kayak ginii. Kamu gak mau tau gimana kabarnya dia sekarang?”
“oh,terus kalok aku udah tau kabarnya dia mau ngapa juga aku.”
“dihh,ngeselin banget sih nih anak.”kata fadil dengan raut wajah jengkel.
ah gak tau aku, aku bingung sama dia , dia bilang sayang sama aku tapi apaan ninggalin gue dan lebih memilih nita, dan udah seminggu lebih gue gak tau kabarnya dia.
“ya kamu tanya donk kabarnya dia gimana.”
“ngapain juga aku tanya kabar dia, tooh disana dia udah bahagia sama nita.”kataku jengkel
“aku bingung deh sama kamu orang,sama-sama munak gak ada yang pada mau ngalah dulu.”
“harusnya dialah, minta maaf enggak , ngasih kabar aku juga enggak. Kalo aku disuruh milih dulu untuk kenal sama dia atau gak, aku akan lebih milih enggak dari pada aku harus sakit hati kaya gini akhirnya.aku malah kecewa bangetkan sama dia sekarang.”
“ya terserah kamu lah shesi, kemaren dia nanyain kabar kamu, ya aku jawab kamu sedih banget saat tau kamu pilih nita daripada shesi.”
“kamu jujur amat sih fadil, aaaah tau deh,benci juga aku lama-lama sama kamu.”kataku meninggalkannya.

            Hari terus berganti, meninggalkan semua kisah yang ada begitupun kisah ku dengan andrian , aku bertekat untuk melupakannya. Aku udah cukup kecewa dengan semua ini. Setiap kali aku berdoa, mendoakannya untuk kembali bersama ku lagi seperti dulu tapi itu semua tak mungkin. Aku memang mencintai dan menyayanginya, selalu fadil yang bilang kepadaku setiap kali andrian curhat kepadanya. Aku bingung dengan semua ini, mencintai seseorang tanpa sebuah kepastian yang pasti.
“ya Allah,apa arti dari semua ini.aku bingung dengan ini semua.ya Allah kalau memang andrian masih jodohku tolong jaga hati dia buat aku ya Allah tapi kalau dia sudah tak mencintaiku lagi tolong bantu dia buat menghapus semua kenang dia dulu saat bersamaku.”

Sebentar lagi liburan semester tiba, 6 bulan sudah berlalu. Sebenarnya momen-momen itulah yang selama ini ku tunggu. Karena liburan sekolah andrian akan datang kerumah neneknya yang ada disini dan ada kemungkinan kita akan bertemu lagi. Tetapi , mendengar kabar kalau andrian mau kesini hatiku biasa saja. Tidak ada getaran-getaran seperti dulu saat aku bersamanya, mungkin karena selama 6 bulan ini aku sudah terbiasa tanpanya, ya meskipun awalannya aku sangat terpukul dan kecewa juga sedih. Tapi sekarang aku sudah mempunyai seseorang yang bisa menggantikan hati andrian di hatiku yaitu yudha. sudah 6 bulan juga aku mengenalnya. yudha datang di kehidupanku ketika hatiku sedang hampa dan kosong tanpa arah. Dia menyembuhkan luka di hatiku, awalnya aku memang tak bisa melupakan andrian karena bagaimanapun juga andrian akan selalu tinggal di hatiku dan dialah cinta pertamaku. Saat kepergian andrian, yudha lah yang selalu menemani hari-hari sepiku. selama 6 bulan aku mengenal yudha, bagiku dia adalah seorang cowok yang baik , pengertian, dan sabar. Sudah 3 kali yudha menyatakan perasaannya padaku , tetapi tak pernah ku jawab aku hanya bilang kepada yudha kalau aku masih mengejar sesuatu. yudha pun mengerti, walaupun dia tak pernah tau aku masih menunggu seseorang , yaitu andrian. Dan yudha masih setia menunggu hatiku. Dan akupun janji akan menjawabnya, aku menerima cintanya atau tidak saat ulang tahun yudha nanti.

Pagi dihalaman sekolah,
besok kita bagi rapot shesi.” Kata rini sahabatku
“iya ,
aku takut nih jadinya masuk jurusan apa ya rin.mudah-mudahan aku masuk IPA ya rin
“udah
kamu yakin aja, kamu pasti masuk IPA. “
“ya mudah-mudahan aja kal
au bisa kita satu kelas lagi, kamu IPA dan aku juga ya rin.”
“amiin.”
“haaai semua.” Sapa fadil sambil duduk di sebelahku
“apaan si
dil, GJ GJ bangett.” Kata ku
“hahaha.... lagi ngomongin apaan si
h? Serius banget?” fadilpun tertawa pelan
“jurusan
dil...” kata rini
“oh gitu yaa...
kamu mah pasti IPA, kalo aku sih maunya IPS.”
“ya amin-amin mudah-mudahan kita masuk ya.” Kataku
“iya amin .” kata mereka berdua
“eh
shesi, btw gimana perasaan kamu sekarang sama andrian?”tanya fadil kepadaku
“yah,
kamu ngomongin andrian lagi.basi tau gak sihh” Jawabku lemes
“dia selau nanyain keadaan kamu sama aku shesi, ya aku jawab kamu baik. andrian juga bilang kenapa dia gak mau ngasih tau kamu. Katanya dia , dia gak mau liatkamu sedih dan ngrasa disakiti. fadil takut kamu bakalan sedih, kalau pun kamu nerima kepergian dia, kasian kamu nya andrian gak pernah ada di samping kamu lagi . Dia pulang juga pas liburan.”
“tapi apa jadinya sekarang dia pergi gak mau ngomong dan itu tambah membuat aku sakit,kecuali kalu dia mau ngomong sekalian pasti aku bisa ngertiin dia fadill.dan sekarang aku juga udah bisa nglupain dia, aku udah dapet pengganti dia sekarang. Namanya yudha dia juga pinter main basket.”
“apa?kamu serius dan secepat itu kamu bisa caripengganti dia. oh ya liburan nanti andrian mau kesini,dia pengen ketemu kamu.”
“iya aku serius fadil.malah sebentar lagi aku jadian sama dia. males ah siapa dia coba.”
“jujur nih aku shesi sama kamu andrian disana memang sudah bersama nita tapi kamu ytang selalu ada dihati dia.”
“udah lah dil semua sudah terlambat.”
#liburan sekolah..

            Saat liburan sekolah shesi dan teman-teman sudah ada janji untuk bermain monopoli dirumah aris.
Siang harinya,
shesi, ayok cepet berangkat main.anak-anak udah pada ngumpul. Jangan lupa monopolinya.”
Aku naik motor di jemput oleh teman dekat ku
rya. Setelah beberapa menit sampai di rumah fadil, akhirnya kita semua main monopoli
aris, si fadil gak dateng?”
“ga
k tau shesi, katanya mau pergi.”
aris adalah teman deketku juga , karena rumahnya adalah basecame kami, tempat kami berkumpul dan bercanda bareng. Tak lama kemudian sambil kita memainkan monopoli , ada suara motor berhenti di rumah aris. Ita temen ku keluar dan membuka pintu. Ku lihat dari arah jendela ternyata fadil, tetapi disana ada seseorang lagi. Memakai helm dan sepertinya aku mengenalnya, Cuma dari jendela tidak terlalu kelihatan. Seseorang itu melepas helm nya dan ternyata. OMG ! batinku. ternyata seseorang itu adalah...
“shesi, ada andrian ntu.”
“hah, serius kamu aris?.”
“iya aku serius ntu anaknya kesini.”
Ya Allah. apa salahku, aku tak ingin bertemu dengannya. Tetapi sekarang kita malah di pertemukan. Apa ini takdirku ya Allah.untuk bertemu dia lagi. Deg. tiba-tiba saja terasa jantungku berhenti, getaran ini sudah lama tak kurasakan. Sangat berbeda sekali bila aku dekat dengan yudha, tidak ada getaran seperti ini. ada apa ini?” batinku
“maafin kami ya shesi ini semua sudah kami rencanakan supaya kamu bisa bertemu dengan andrian lagi.”kata aris. Aku dan andrian hanya tersenyum tipis. Tapi aneh dengan sikapnya andrian yang sekarang, dia bener-bener berubah. Dia tak menyapaku. Bahkan menegurku itupun tidak.dan aku dengan teman-teman yang lain selama kita semua ngobrol, tetapi aku dan andrian tidak juga saling tegur sapa, kenal. tapi kaya ga kenal. Andrian seperti orang asing dalam hidupku yang baru pertama kali bertemu.
“shesi, andrian kalian berdua diem aja.” ledek teman-temanku
“ayo dong kangen-kangenan apa kek mana gitu?” kata rini teman dekatku yang juga ikut meledek
“tau ntu ya, udah ada orangnya malah di cuekin.
Giliran gak ada malah nyariin.”ledek fadil
“apaan
sih kamu dil, gak jelas.” Jawabku sinis
“yaudah lah dil,biarin aja kalau mereka emang mau diem-dieman.” Kata aris
Aku hanya tersenyum ke arah mereka yang menatapku juga andrian. Setiap kali aku memergoki andrian melirikku, dan aku juga meliriknya batinku nangis apa iya andrian gak kangen sama aku, atau minta maaf? Tapi apa nyatanya. itu tidak sama sekali !! yang ku lihat dari sorotan matanya masih ada cinta dan rindu dihatinya. Akupun merasakan itu. Tatapannya, masih seperti dulu, dingin tetapi penuh arti dari sorotan matanya penuh keteduhan. Andai saja tatapan ini bisa membunuh, mungkin aku sudah terkapar olehnya.
Akhirnya kita semua main
MONOPOLI , mainan yang biasa kita mainin kalo gak ada mainan yang bisa dimainin . kita anak SMA tetapi masih main monopoli,. Permainan semakin menegang. Belom ada kepastian siapa yang menang aku ataupun andrian. Dan akhirnya aku pun kalah saat permainan itu. Tapi tak apalah ini hanya sebuah permainan, akhirnya kita semua tertawa bersama.
bahagia itu sederhana,walaupun aku dan andrian tak saling tegur sapa bahkan saat bermain andrian tak juga menatapku.
Tetapi dengan melihat andrian tersenyum atas kemenangannya padaku aku sudah senang. (Bahagia itu sederhana aku mungkin saja melupakanmu ketika kau pergi, dan jauh disana.) tetapi cinta kenapa perasaan itu kembali ada ketika kau datang.
waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Kar
ena hari sudah sore akhinya kita semua memutuskan untuk pulang. Pertemuan yang sangat singkat antara aku dan juga andrian. Sampai pulangpun kita berdua juga gak ngobrol dan hanya saling cuek-cuekan. Ya, itulah andrian yang sifatnya dingin dan sangat cuek.
Malam harinya, Aku masih teringat pertemuan singkat tadi siang. Ini semua seperti mimpi ataukah aku sedang bermimpi?? Sambil memeluk boneka dan tepar di atas kasur aku memutar kembali saat 6 bulan yang lalu , saat andrian meninggalkanku, dan pergi begitu saja tanpa kabar. Dan sekarang dia ada disini menemuiku. Aku tak mengerti apa maksudnya
dret.. dret... ponselku bergetar, tanda sms masuk dan ternyata itu dari
yudha.
malem shesi,apa kabar?”
“hei, baik kok
yudha.”
“oh gitu syukur deh.”
“besok bisakan dateng kerumah
yudha,shesi?”
Ya
Allah.. aku lupa besok tanggal 06 adalah hari ulang tahunnya yudha. Untung saja aku sudah menyiapkan kado untuknya jauh-jauh hari.
“okey, besok
shesi dateng kok.”
“mau
yudha jemput?”
“okeh” diakhiri percakapan pendek itu di sms dan akupun tertidur
Keesokan harinya,
Jam 10:00
yudha sudah sampai di depan pager rumahku. Aku pun pergi kerumahnya di boncengin naik motor v-xionnya.saat diperjalanan pikiranku kosong, entah apa yang aku pikirkan dan akhirnya setelah beberapa menit di perjalanan kita pun sampai di perumahan blok C rumahnya yudha, disana sudah banyak temen-temennya yang berkumpul.
Dipertengahan acara yudha menembakku didepan teman-temanku dan keluarganya.
“shesi,hari ini aku mau tanya sama kamu.kamu mau gak jadi kekasih hatiku,sudah lama aku menunggu kamu untuk jadi pacarku.kamu sudah pernah bilang sama aku kalau saat ultahku nanti kamu bakalan kasih jawaban ke aku.” Kata yudha,akupun termenung diam gak bisa bicara
“iya yudha,aku terima kamu..”entah saat itu aku memikirkan apa dan akhirnya aku menerimanya.
saat itu aku malu. Aku memutuskan untuk menerima yudha karena aku juga suka sama dia , walaupun aku masih mengharapkan andrian untuk menjadi kekasihku. Tapi itu semua tidak mungkin , andrian hanyalah mimpi bagiku yang takkan pernah akan ku memilikinya.
Kejadian kemarin telah berlalu. Kini aku sudah menjadi milik orang lain. aku mungkin bisa belajar untuk menyayangi yudha, namun mungkin tak sepenuhnya karena aku masih mengharapkan cintanya andrian entah sampai kapan.
Baru sehari aku jadian sama yudha ternyata berita itu sudah menyebar ketelinga teman-temanku terutama dengan fadill dan andrian.
Tiba-tiba handphooneku bergetar bertanda ada telpon masuk.ternyata dari fadil sahabat andrian.
“halo,shesi? Hari ini andrian akan pulang.”
“pulang?terus masalahnya sama aku apa?”jawabku sinis
“kamu gak mau nganterin dia sampek terminal.”
“buat apa?emang aku ini siapanya dia?aku sekarang udah jadi milik orang lain.aku gak berhak apa-apa sama andrian.”
“tapii......” belum sempat fadill melanjutkan sudah aku tutup dahulu karena aku sudah sakit hati dan sedih.
Keesokan harinya tepet puku 06.00, telfonku bergetar tanda ada pesan masuk.
“shesi kamu udah bangun belum?” ternyata sms itu datang dari fadill
“udah,kenapa dil?”
“cepet kamu mandi ya.temen-temen sama aku udah nunggu kamu dari tadi untuk kerumah sakit karena andrian masuk rumah sakit.”
“apa??.ya udah aku mandi sekarang.”jawabku kaget dan khawatir
“cepet ya,aku tunggu kamu didepan rumah kamu 15 menit lagi aku sampek rumah kamu.”
Segera aku mengakhiri telfonku, aku bergegas untuk mandi. Dan setelah aku selesai mandi, serta siap untuk berangkat , tiba-tiba saja terdengar bunyi motor depan pagar rumahku, ku lihat dari jendela ternyata itu fadill, aku cepat keluar dan pamit tidak sempet sarapan pagi.
Diperjalanan aku hanya bisa diam dan diam saja.perasaanku udah sangat khawatir sama andrian. Beberapa menit kami diperjalanan akhirnya kami sampai dirumah sakit. Dan saat itu juga terlihat teman-temanku yang sedang menangis,aku berlari menghampiri mereka.
“ada apa? apa yang terjadi dengan andrian.?” Tanyaku dengan nada khawatir
“kamu tenang dulu ya shesi,semalem waktu andrian mau berangkat pulang dia mengalami kecelakaan dan keadaan dia sangat kritis. Kamu sabar ya shesi”jawab rini sahabatku
Tiba-tiba saja ditengah kerumunan mereka yang sedang menangis, aku melihat seseorang memakai baju putih keluar dari arah pintu kamar rumah sakit tempat andrian dirawat. Aku diam dan tak menghampiri seseorang itu. Ku lihat fadill sudah tidak ada disampingku. Aku seperti mengenalnya, wajahnya pucat, lesu, dan dia tersenyum kepadaku. Dia itu andrian? Dia tersenyum padaku? Tapi aku heran mengapa mereka semua masih menangis? Sedangkan andrian dia baru saja kluar dari arah pintu dan tersenyum padaku.dan tiba-tiba saja saat aku ingin menghampiri seseorang itu, seseorang itu hilang? Hilaaaang????? Iya, tiba-tiba saja hilang. Aku tak mengerti kemana bayangan itu pergi.
shesi... “ tiba-tiba rya menghampiriku dan memelukku
“ada apa? kok lo nangis?” tanyaku heran,
rya masih saja menangis di pelukanku
“a
ndrian shesi.. andrian.. aku gak percaya dengan semua ini, padahal waktu kemaren kita abis ngumpul bareng.. aku gak percaya!!
“a
ndrian kenapa? Dia baik-baik ajakan? Barusan aku liat dia keluar kamar dan dia senyum sama gueaku, tapi anehnya dia langsung pergi dan hilang gitu aja pas aku mau nyamperin dia.. yaa.. barusan .” kataku polos tak mengerti
“apa? “
rya menatapku
“iya seius
aku gak bohong tuh barusan dia kesana” aku menunjukkan ke arah bayangan itu pergi
andrian itu udah gak ada natasya, dia pergi ninggalin kita semua.”
“aku gak ngerti, jelas-jelas aku barusan liat dia.”
“ikut
aku sekarang,” di tariknya tanganku masuk ruang kamar andrian
“lihat,dia udah gak ada,
aku gak sanggup dengan semua ini.”
andriann... aku menghampiri andrian yang terbaring lemas dan kaku, juga pucat dan tangannya begitu dingin.”
andrian, bilang ke aku kalau ini gak bener. Andriannn buka mata kamu, bilang kalau ini gak bener. Kenapa kamu gak mau buka mata kamu , andrian plis.” Aku tak bisa menahan tangis
andrian, plissss andrian aku mohon, jangan tinggalin shesi dengan cara seperti ini shesi gak mau ditinggal andrian, shesi sayang banget sama andrian. Andrian bilang, kalau ini bohong, tangan andrian dingin banget, andrian sakit ya? Andrian kedinginan? Tadi andrian baru aja senyum ke shesi andrian bangun.” Kataku dengan air mata yang mengalir dengan derasnya
Pada saat itu juga datanglah yudha.dia melihatku yang sedang menangis tiada hentinya.kemudian dia menghampiriku.
“sayang,kamu yang sabar yaa.oh ya sebenernya aku mau bilang sesuatu sama kamu,tapi kamu jangan marah ya sayang ini semua tentang andrian. Sebenernya selama beberapa bulan ini aku disuruh andrian untuk menjaga kamu karena dia sangat sayang sama kamu.aku sebenernya sahabat dia dari kecil shesi.aku minta maaf yaa shesi aku udah bohong sama kamu tapi ini semua demi kebahagian dan permintaan andrian.”
“Tadi aku juga menemaninya sebelum ajal menjemputnya. Dia berpesan padaku sayang, katanya dia minta maaf sama kamu dan teman-teman kamu juga. Karena dia gak mau buat kamu sedih juga. Tadi aku juga udah cerita ke semua teman-teman kamu dan tadi aku suruh fadil jemput kamu. Maafin aku terlambat ngasih tau kamu.”
Tangisku semakin tak terkendali, aku t
ak bisa menahan semuanyaa.... ini semua telah berakhir, dan akupun kini harus membuka hatiku untuk orang lain
“ aku gak marah sama kamu, aku juga ngerti kal
au misalnya aku ada di posisi kamu saat itu. Aku ikhlasin , walaupun aku masih sakit dan sangat terpukul.”
“ya, seharusnya kamu bersikap seperti itu sayang, itu semua udah
Allah yang atur. Kita sebagai umatnya hanya bisa sabar, ikhlas, dan menerima.”

No comments:

Post a Comment