Laman

Wednesday 15 January 2014

LAPORAN KIMIA PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR DAN MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN

PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR DAN MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN






DISUSUN:
1.      ELA INDAH FITRIANI                        (5)
2.      NUR CHOLIFAH FERDAYANI         (22)
3.      RISTA CHANDRA DEVI                    (25)
4.      YUNITA ARIYANTI                            (31)


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
2013
A.    Tema
Pengujian larutan dengan indikator dan memperkirakan pH larutan

B.     Tujuan
a.       Membedakan asam, basa, dan netral
b.      Memperkirakan PH larutan

C.    Dasar Teori
           Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
Ø  Identifikasi dengan Kertas Lakmus 
     Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Lakmus merah
     Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b.      Lakmus biru
Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c.       Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

Ø  Menentukan pH Suatu Larutan
Untuk mengetahui trayek perubahan warna dari beberapa indikator, kita dapat melihat tabel indikator perubahan warna pH.

No
Indikator
Trayek Perubahan Warna
Perubahan Warna
1
Metil Jingga
2,9 – 4,0
Merah – Kuning
2
Metil Merah
4,2 – 6,3
Merah – Kuning
3
Bromotimol Biru
6,0 – 7,6
Kuning – Biru
4
Fenolftalein
8,3 – 10
Tidak berwarna – Merah


D.    Alat dan bahan
1.      Membedakan asam, basa, dan netral
Ø  Alat :
a.       Pipet tetes 6 buah
b.      Kertas lakmus biru, merah, dan kuning
c.       Indicator PH
d.      Plat tetes 2 buah
e.        
Ø  Bahan :
a.       Larutan CaSO4            1M
b.      Larutan NaOH            1M
c.       Air
d.      Larutan HCl    1M
e.       Larutan KSCN
f.       Aquades
2.      Memperkirakan PH larutan
Ø  Alat :
a.       Pipet tetes 6 buah
b.      Plat tetes
c.       Metil merah (MM)
d.      Metil jingga (MJ)
e.       Bromtimol biru (BTB)
f.       Fenolftalein (PP)
Ø  Bahan :
a.       Aquades
b.      HCl 1M

E.     Langkah Kerja
1.      Membedakan asam, basa, dan netral
a.       Potonglah kertas lakmus biru, merah, dan kuning kira-kira 1cm sebanyak 6 potongan pada masing-masing kertas lakmus
b.      Siapkan plat tetes dan larutannya
c.       Masukan larutan kimia kedalam plat tetes, masing-masing larutan dimasukan sebanyak 3 ruang pada plat tetes usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
d.      Masukan kertas lakmus biru, merah, dan kuning usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
e.       Tunggu beberapa saat
f.       Kemudian angkatlah semua kertas lakmus yang telah dimasukan kedalam larutan kimia.
g.      Catatlah perubahan warna yang terjadi.
h.      Hitung PH larutan pada kertas lakmus kuning yang telah terjadi perubahan atau dengan indicator PH.

2.      Memperkirakan PH larutan
a.       Siapkan plat tetes dan larutannya
b.      Masukan MM, MJ, BTB, dan PP pada plat tetes masing-masing dimasukan sebanyak 2 ruang usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
c.       Masukan Larutan HCL 1M dan Aquades pada indicator MM, MJ, BTB, dan PP masing-masing larutan 1 kelompok indicator
d.      Aduk hingga terjadi perubahan warna pada massing-masing indicator
e.       Catatlah perubahan warna yang terjadi

F.     Data Pengamatan
1.      Membedakan asam, basa, dan netral
No
Larutan
Perubahan warna
PH
Lakmus biru
Lakmus merah
Lakmus kuning
1
CaSO4 1M
Pink
Pink
Orange
5
2
NaOH    1M
Biru
Biru
Biru
10.5
3
Air
Biru
Pink
Kuning
6
4
HCL      1M
Merah
Merah
Merah pekat
1
5
KSCN
Biru
Biru
Kuning
6
6
Aquades
biru
Biru
Hijau
7

2.      Memperkirakan PH larutan
No
Larutan
Indicator
PH
MJ
MM
BTB
PP
1
Aquades
Kuning
>4.0
Kuning
>6.3
Biru
=7
Tak berwarna
<8.3
7 ≤ x < 8.3
2
HCl   1M
Pink muda
<2.9
Pink tua
<4.2
Orange
<6.0
Tak berwarna
<8.3
< 2.9

G.    Pembahansan
           Dari praktikum yang telah kami lakukan ternyata menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada. Pada percobaan pertama dari 6 larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu : Larutan CaSO4, larutan HCl, larutan KSCN dan Air . Sedangkan yang bersifat basa yaitu : larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu :  Aquades. Dan pada percobaan kedua yaitu memperkirakan PH larutan dengan Indikator larutan, larutan HCl bersifat asam dan Aquades bersifat netral sampai basa.

H.    Kesimpulan
°         Larutan yang bersifat asam yaitu             : Larutan CaSO4, larutan HCl, dan Air
°         Larutan yang bersifat basa yaitu              : larutan NaOH
°         Larutan yang bersifat netral yaitu            :  Aquades dan KSCN

I.       Saran
           Didalam melakukan praktikum sebaiknya siwa – siswi menggunakan pakaian praktikum dan sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik. Dan penggunaan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.

J.      Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment